Share this post on:

Teleport

Penerjemah: DaffaNieR

Bentuk disket portabel Teleport

Sonetto: Sekarang kita sudah jauh dari mereka ….

Penyelidik Perempuan: Kapten, apakah Disket Teleport-nya masih ada? Kita harus pergi sekarang juga!

Sonetto: Sisa satu. Ayo bawa kembali Regulus.

Regulus: … hah? Kita mau ke mana?

Sonetto: Tolong jangan salah sangka. Kami takkan berbuat apa-apa padamu.

Sonetto: Kami penyelidik dari Yayasan St. Pavlov. Setahuku, kau belum punya surat izin penggunaan arcanum.

Sonetto: Penggunaan arcanum tanpa izin adalah pelanggaran terhadap Hukum Keamanan Publik. Tolong kerja samanya dengan penyelidikan dan pendaftaran izin penggunaan arcanum kami.

Sonetto: Ikuti saja kami ke pusat penelitian. Lalu ….

Sonetto melihat langit, di sana guntur terus bergemuruh.

Sonetto: Secepat mungkin.

Regulus: Hah? Apa aku … direkrut?

Regulus: Baiklah, baiklah! Aku setuju ikut dengan kalian. Tapi bolehkah tunjukkan aku disketmu dulu?

Sonetto: Tentu. Tidak masalah.

Regulus: Waw … jadi mantranya bisa betulan direkam dan dibaca!

Regulus: Disket untuk menyimpan jurus arcane tingkat tinggi. Keren banget! Kalau saja aku bisa membongkarnya ….

Regulus: Jadi bagian ini yang memulai ritualnya …. Kelihatannya sekadar tanda tangan sudah cukup ….

Sonetto: Benar. Dengar-dengar kau pun pecinta teknolo- ….

Penyelidik Perempuan: “Oh tidak! Semua orang, tiarap!”

Sonetto: Sergapan!

Vertin: *uhuk-uhuk* …. Ada yang terluka?

Penganut Manus: Berikan aku …!

Vertin: Hati-hati! Mereka para perusuh yang berbeda! Jalan di depan kita telah dihadang.

Sonetto: Manus Vindictae sudah lama menghilang.  Kenapa mereka ada banyak ….

Vertin: Kalahkan mereka dahulu. Sonetto, tolong tetap bantu aku!


Sonetto: Oh, tadi hampir saja. Akhirnya mereka habis juga.

Sonetto: Ayo cepat. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu lagi.

Sonetto: Tolong berikan aku disketnya, Regulus. Aku akan mulai ritualnya ….

Sonetto: Hm? Regulus …. Dia di mana?

Penyelidik Laki-Laki: Rupanya dia … memulai ritualnya dan menghilang saat situasi sedang kacau.

Sonetto: ….

Sekilas cahaya samar melintas di balik batu di kejauhan

“Ambil piringannya” (Vertin)

Vertin: Dia pasti sangat buru-buru sampai-sampai melupakan “barangnya”.

Penyelidik Laki-Laki: Sekarang kita cuma bisa jalan kaki …. Kapten, tinggalkan saja misi Regulus.

Penyelidik Perempuan: Jika kita terlalu lama di sini, kita takkan bisa kembali tepat waktu. Berada di luar selama “Badai” ….

Penyelidik Perempuan: Artinya Kapten akan dicopot dari jabatan penyelidik. Kapten seharusnya tahu itu!

Sonetto: Kalian duluan.

Sonetto: Kita akan berpisah. Kalian kembali ke Yayasan untuk melapor, sementara aku, sebagai Kapten kalian, akan meneruskan misi sampai detik terakhir.

Vertin: Apa rencanamu setelah Regulus mendaftar? “Badai” sudah dekat.

Soneto: “Menyampaikan terima kasih, dan melihat kepergian mereka. Jangan pernah campuri kehidupan para pendaftar.”

Vertin: Kau belum pernah melihat “Badai”, ‘kan?

Sonetto: A-aku tidak layak …. Sejauh ini, hanya dirimu yang mampu bergerak bebas selama “Badai”.

Vertin: ….

Vertin: Kalian tahu dia sering kelihatan di mana dan siapa yang mengenalnya?

Penyelidik Laki-Laki: Ya. Dia kerap muncul di West End, berkeliaran di Carnaby Street dan King’s Road.

Penyelidik Laki-Laki: Dia suka membeli piringan hitam fornograf di Kingly Court, dan barangkali dia kembali ke sana.

Penyelidik Perempuan: Oh, dan keahlian arcane-nya dapat mengubah cahaya! Jadi tolong berhati-hatilah!

Vertin: Begitu. Ayo, Sonetto.

Sonetto: Kau ikut aku? Ahh, makasih! Kukira kau akan pergi setelah menerobos ….

Vertin: Tidak jadi soal …. Aku punya misi sendiri.

Vertin: Kebetulan misi ini juga di Kingly Court.

Share this post on:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments