Share this post on:

Ankoku Kishi Monogatari ~Yuusha wo Taosu Tameni Maou ni Shoukansaremashita~ 

Volume 1

 Bab 8 

[Kekhawatiran Gadis]

 

Penerjemah : DarkSoul

Sudut Pandang Chiyuki

“Apa onii-sama belum bangun juga? Kalau begitu, apa yang sedang dilakukan Sahoko sekarang!!!”

Midou Kyouka, dikenal sebagai Kyouka, komplain dengan suara keras.

Kyouka adalah salah satu dari dua adik Reiji.

Meskipun perawakannya mirip dengan Reiji, kepribadiannya tidak.

Reiji dikalahkan oleh Ksatria Kegelapan kemudian kembali ke Republik Suci Lenaria.

Kami berdelapan dipanggil oleh kuil Dewi Rena negeri ini.

Kami saat ini berada di salah satu ruangan kuil.

“Kyouka-san, Reiji-kun tidak akan bangun meskipun kau komplain terus tahu”

Aku tidak tahu sudah berapa kali mengatakannya. Reiji masih tertidur di ruangan sebelah kami, seharusnya dia jangan berisik.

“Jadi, kau tidak mengkhawatirkan onii-sama, Chiyuki-san?! Kalau dipikir-pikir, onii-sama terluka karena kalian tidak cukup kuat! Bagaimana kalian akan bertanggung jawab dalam masalah ini?!!”

Jujur saja, aku terlalu malas menanggapi amarahnya, karena sangat merepotkan.

Kyouka tidak ikut berpartisipasi dalam penaklukan Raja Iblis.

Dia dan Takayama Kaya, atau dikenal sebagai Kaya, sedang menunggu kami di Republik Suci Lenaria ini.

Soal mengapa mereka berdiam diri di rumah begini, adalah untuk melindungi markas besar kami, formalitasnya begitu.

Tapi, alasan utamanya adalah karena ketidakkompeten Kyouka.

Dia kemungkinan besar akan menyerang sekutunya sendiri karena tidak mampu mengendalikan kekuatannya sendiri.

Dia kelihatannya mempelajari anggar, tapi sejujurnya, kekuatannya masih dipertanyakan. Jenis kelaminnya berlawanan dengan Reiji, tidak heran kekuatannya juga sangat rendah.

Terus terang, dia bukanlah apa-apa selain sebuah beban walaupun kami mengajaknya.

Karena itulah dia tidak bisa ikut andil dalam penaklukan Raja Iblis.

Kalau Kaya kebalikannya, dia bisa Kenpo dan Karate, sangat cakap tapi dia memutuskan untuk tetap tinggal di sini karena tidak bisa meninggalkan Kyouka sendirian.

Sahoko dan Kaya adalah putri pelayan Reiji.

Kyouka dan Kaya belajar di sekolah perempuan, berbeda dengan sekolah kami, dan lokasi sekolahnya cukup jauh. Bahkan di dunia kami, alasan Kaya pergi adalah untuk membantu Kyouka.

Saat ini hanya ada Kaya dan aku di ruangan ini.

Sudah tiga hari sejak Reiji dikalahkan.

Walaupun tubuhnya selamat, Reiji sangat-sangat kelelahan, sampai saat ini dia belum bangun juga.

Meski aku tahu bahwa Kyouka khawatir pada Reiji, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya bisa mendoakan keselamatannya.

Sahoko sekarang ini sedang berada di samping Reiji. Dia sudah menggunakan sihir penyembuhannya selama tiga hari berturut-turut.

Waktu itu. Sahoko terus merapalkan sihir penyembuhan selama hampri seharian penuh pada luka Reiji. Bahkan hidup Sahoko akan berada dalam bahaya jika terus menggunakan sihirnya.

Jujur saja, berkat usahanyalah, dia berhasil menyelamatkan hidup Reiji sekalipun lukanya sangat fatal.

Kenapa Sahoko sampai segitunya ingin menyelamatkan Reiji?

Dengar-dengar Sahoko adalah teman masa kecil Reiji. Karena terjadi sesuatu di kediamannya, Reiji dibesarkan di kediaman yang berbeda dari kediaman utama keluarga Midou, dan karena hanya Sahokolah satu-satunya anak yang umurnya sebaya dengan Reiji, dan tempat tinggal Sahoko dekat dengan Reiji, mereka berdua menjadi teman main. Maka dari itu aku berpikir bahwa ada banyak hal yang mungkin terjadi di antara mereka.

Dan Sahoko itu sudah merawat Reiji selama tiga hari berturut-turut, jadi dia harus beristrirahat. Biasanya, Sahoko menyetujui usulan itu, namun…

Kyouka berusaha sekeras Sahoko untuk merawat Reiji, tapi dia menyerah karena tidak dapat melakukan apa-apa.

Dan, aku juga tidak begitu banyak membantu dibandingkan Sahoko.

Tidak, tidak ada seorang pun yang mampu menyaingi Sahoko kalau soal Reiji.

Setelah Sahoko berisrirahat, kami bertiga, Kaya, Shirone dan aku bergantian merawat Reiji.

Kaya dan Shirone sekarang ini sedang berlatih di lapangan latihan kuil.

Reiji belum sadar, jadi mereka berdua akan berjaga-jaga jika sesuatu terjadi.

Karena alasan inilah, Shirone meminta Kaya untuk menemani latihannya.

Ngomong-ngomong, berada di ruangannya sendiri sementara Nao berkeliling di luar.

Setelah kekalahan Reiji, suasana di antara kami jadi canggung.

Lantaran luka parah Reiji, dan dia sedang sekarat. Tapi yang paling mengejutkan kami adalah kekalahannya.

Sampai sekarang, kecuali Reiji, hanya kami yang selalu saja tersudut.

Kami merasa bahwa siapa pun musuhnya akan mudah dikalahkan oleh Reiji.

Masalah itu sederhana.

Ksatria Kegelapan, Diehart.

Aku merenungkan pria yang mengalahkan Reiji.

Saat itu pertarungannya terlalu cepat untuk diikuti mataku.

Dan tanpa kusadari, Reiji sudah terbaring di tanah dengan darah yang mengalir jatuh di dadanya.

Satu-satunya orang yang mampu menyaksikan pertarungan itu hanya Shirone dan Nao.

Menurut Shirone, gerakan Diehart kelihatan mirip seperti ilmu pedang Jepang. Ditambah lagi, dia sangat menguasainya.

Shirone, yang merupakan murid dojo kendo, sangat mengenal ilmu pedang.

Shirone bilang bahwa kemampuan Diehart lebih tinggi darinya.

Dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dicapai seseorang tanpa berlatih pedang.

“Rei-kun!!!”

Suara teriakan Sahoko tiba-tiba terdengar dari sebelah ruangan.

Ketika Kyouka dan aku memasuki ruangannya dengan panik, kami melihat Reiji yang baru saja terbangun. Dan Sahoko sedang memeluk Reiji.

Share this post on:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments